Pengeringan Kayu
Pengeringan kayu adalah suatu proses pengeluaran air dari dalam kayu hingga mencapai kadar air yang seimbang dengan lingkungan dimana kayu akan digunakan tanpa menurunkan kualitas kayu tersebut.
Keuntungan utama mengeringkan kayu sebelum dijadikan produk, antara lain :
- Membebaskan kayu dari serangan jamur dan serangga perusak kayu.
- Menjadikan warna kayu lebih cerah atau terang.
- Menstabilkan dimensi kayu, sehingga kayu tidak akan lagi mengalami perubahan bentuk, retak maupun pecah.
- Memudahkan kayu untuk dicat dan dipelitur (finishing).
- Rendemen produk berkualitas baik meningkat.
Macam-Macam Pengeringan Kayu
A. Pengeringan Alami
Pengeringan ini menggunakan metode cara pemanfaatanan potensi alam, dengan menggunakan sinar matahari dan angin. Sinar matahari berfungsi untuk menimbulkan panas, sedangkan angin berfungsi untuk menimbulkan uap air yang muncul. Butuh waktu lama untuk menggunakan teknik ini karena semua tergantung pada kondisi alam.
Keuntungan menggunakan teknik pengeringan alami, antara lain :
- Mudah dilakukan sehingga tidak membutuhkan tenaga ahli khusus untuk melakukan teknik ini.
- Biaya operasional relatif murah dan tidak menuntut investasi besar.
- Kapasitas dan jenis sortimen tidak terbatas, tergantung luas lahan yang dimiliki.
Kelemahan menggunakan teknik pengeringan alami, antara lain :
- Waktu pengeringan yang relatif lama.
- Penggunaan lahan yang relatif luas.
- Hanya efektif dilakukan pada musim kemarau.
- Kayu yang dijemur dapat pecah atau melengkung karena panas matahari yang tidak merata.
- Kadar air kayu umumnya hanya mencapai 15% dan relatif masih tinggi.
Gambar Pengeringan Alami |
B. Pengeringan Buatan
Pengeringan ini menggunakan sistem Kiln Drying hampir sama dengan sistem pengeringan alami. Pada proses ini tidak tergantung pada musim dan cuaca, pengedalian iklim ruang diatur oleh mesin pengendali, sumber panas dihasilkan oleh elemen pemanas yaitu boiler, kelembaban udara diatur oleh panel kontrol dengan bantuan danfer (jendela).
Keuntungan menggunakan teknik pengeringan buatan, antara lain :
- Kadar air yang dapat dicapai sangat rendah yaitu 6%.
- Waktu pengeringan sangat cepat karena tidak tergantung pada kondisi cuaca/musim.
- Kayu tidak mudah terserang organisme perusak kayu, seperti jamur dan beberapa serangga serta terhindar dari cacat pengeringan kayu.
- Kualitas hasil pengeringan lebih baik dari pengeringan alami.
- Tidak memerlukan tempat yang terlalu luas.
Kelemahan menggunakan teknik pengeringan buatan, antara lain :
- Membutuhkan tenaga kerja yang terampil.
- Membutuhkan investasi yang cukup besar dan biaya operasional yang cukup tinggi.
- Membutuhkan perawatan yang tinggi.
Gambar Pengeringan Buatan |
Prosedur Pengeringan
- Persiapan
- Tahap Pengeringan
- Pengeringan Alami.
- Heating UP.
- Drying di Atas TJS.
- Drying di Bawah TJS.
- Conditioning.
- Equalizing.
- Cooling Down.
Persiapan
Pemeriksaan fungsi perangkat sistem Klin Drying, pemeriksaan sensor dalam KD, penyusunan kayu, pemasangan sensor EMC, paku sensor, dan kabel silikon, pengisian air ke bak.
Gambar Tahap Persiapan |
Heating UP
Ruangan pengeringan diberi kelembaban (RH) yang cuku tinggi temperatur tertentu dan lama proses pengerjaan selama 2 jam per cm tebal dari kayu.
Tujuan dari tahap ini antara lain :
- Membuka pori-pori kayu.
- Memancing kadar air supaya mudah keluar.
- Menyeragamkan kadar air.
Gambar Tahap Heating UP |
Drying di Atas TJS
Mulai terjadi proses pengeringan dengan temperatur yang dinaikan dan kelembaban diturunkan
Tujuan dari tahap ini antara lain :
- Mengurangi kadar air yang keluar.
- Berhati-hatilah jangan sampai zat ekstraktif keluar.
Gambar Tahap Drying di Atas TJS |
Drying di Bawah TJS
Pengeringan untuk mengurangi air yang terikat, diusahakan engeringan berjalan merata dan temperaturnya dinaikan dan untuk kelembabannya diturunkan.
Gambar Tahap Drying di Bawah TJS |
Conditioning
Mengurangi kadar air sedikit dari kadar awal ke kadar air final.
Gambar Tahap Conditioning |
Equalizing
Menaikkan kelembaban ruang sehingga air di permukaan kayu (EMC) naik dan menjadi sama dengan bagian dalam kayu, tegangan kayu akan hilang.
Gambar Tahap Equalizing |
Cooling Down
Penurunan temperatur secara perlahan dan penjagaan ketetapan sirkulasi udara dengan ruang kiln drying. Setelah temperatur di bawah 40 derajat celcius, ruang kiln bisa dibuka dan kayu bisa dikeluarkan.
Gambar Tahap Cooling Down |
uwawww.. sangat berfaedah sekali min. saya sangat teredukasi...
ReplyDeletesemangat min ditunggu pestanya :v