Kingdom Plantae : Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap

Kingdom Plantae : Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap  Tahukah anda apa yang dimaksud dengan kingdom plantae ??? Jika anda belum mengetahui nya anda tepat sekali mengunjungi https://ilmukuterbaik.blogspot.com. Karena pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian Kingdom Plantae, ciri Kingdom Plantae, klasifikasi Kingdom Plantae, dan jenis Kingdom Plantae beserta contohnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.


Pengertian Kingdom Plantae
          Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan ialah salah satu organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil. Klorofil yaitu zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis yang sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri atau yang sifatnya autotrof. Inilah yang membedakan antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia. Perbedaan lainnya dari Kingdom Plantae tidak bisa bergerak bebas seperti Kingdom Animalia.

Ciri-Ciri Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom Plantae mempunyai ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom yang satu ini berbeda dengan Kingdom Animalia. Ciri-ciri tersebut yaitu sebagai berikut :
  1. Pada dinding sel yang tersusun oleh selulosa,
  2. Mempunyai klorofil yang fungsinya untuk fotosintesis,
  3. Bersifat Multiseluler,
  4. Eukariot,
  5. Karena mempunyai klorofil, oleh karena itu kingdom plantae yang bersifat autotrof (bisa membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya sinar matahari,
  6. Dapat mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya, dan
  7. Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati).

Klasifikasi Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom Plantae mempunyai klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk bisa membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae.
1.) Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut yaitu suatu kumpulan tumbuhan kecil, yang hidup di darat dan biasanya tumbuh ditempat lembab, tidak mmepunyai akar, batang dan daun sejati, serta tidak mempunyai pembuluh pengangkut (xilem dan floem), merupakan sebuah tumbuhan peralihan antara tumbuhan ber-talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-kormus (kormofita) dan mengalami suatu pergiliran keturunan.

Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
  1. Berkembangbiak dengan spora.
  2. Tumbuhan peralihan antara Thallophyta (tumbuhan talus) dan Chormophyta (tumbuhan kormus).
  3. Tidak memiliki jaringan pembuluh angkut.
  4. Memiliki akar rizoid yang berfungsi untuk melekat pada subtrat dan menyerap zat-zat makanan dan air.
  5. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
  6. Memiliki pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase gametofit (fase seksual) dan fase sporofit (fase vegetatif). Gametofit (penghasil gamet) lebih menojol dari sporofit (penghasil spora).
  7. Reproduksi seksual dengan pembentukan zigot dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sel kelamin jantan dihasilkan oleh anteredium dan sel kelamin betina dihasilkan oleh arkegonium. Sedangkan reproduksi aseksual dengan pembentukan spora, kuncup, dan stolon.

Metagenesis Lumut


Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut ialah tumbuhan talus, yang hidupnya ditempat lembab dan autotrof.
Tumbuhan lumut terbagi menjadi 3 : Lumut hati, lumut tanduk dan lumut daun.

1. Hepaticopsida (lumut hati)
Ciri-cirinya : 
  • Tubuhnya berupa talus/berbentuk lembaran seperti hati.
  • Mempunyai rhizoid yang berfungsi sebagai akar.
  • Hidup di air atau di atas tanah.
  • Berkembang biak secara generatif dengan oogami, dan
  • Secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram(gemma/budding).
Contohnya : Marchantia polymorpha dan Machantia germinata.

Lumut Hati

2. Musci/Bryophyta (Lumut Daun)
Ciri-cirinya :
  • Batangnya tegak.
  • Bercabang.
  • Berdaun kecil.
  • Hidup di tanah, tembok dan tempat terbuka.
Contohnya : Sphagnum fimbriatum dan Polytrichum commune.

Lumut Daun

3. Anthoceropsida (Lumut Tanduk)

Ciri-cirinya :

  • Hidupnya dilingkungan lembab.
  • Bagian bawah tubuh sporofit melekat pada jaringan gametofit.
  • Gametofit berupa talus yang lebar.
  • Tipis dengan tepi yang berlekuk.
  • Rhizoid dibagian ventral.
Contohnya : Anthoceros leavis.


Lumut Tanduk


2.) Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
               Tumbuhan Paku ialah suatu tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati, yang berkembang biak dengan spora (kormofita berspora), dan mempunyai pembuluh angkut xilem dan floem, mempunyai klorofil juga, berakar serabut dan mengalami suatu pergiliran keturunan.

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
  1. Berkembangbiak dengan spora.
  2. Merupakan tumbuhan kromofita, yaitu memiliki akar, batang, dan daun sejati.
  3. Batangnya berpembuluh (xylem dan floem).
  4. Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit.
  5. Reproduksi vegetatif dengan pembentukan spora haploid (n), fragmentasi rizom, kuncup tunas, dan umbi batang. Reproduksi generatif dengan penyatuan sel kelamin jantan dan betina yang dihasilkan oleh protalium.
  6. Tumbuhan paku ada yang mengandung spora disebut daun fertil (sporofil) dan yang tidak mengandung spora disebut daun steril (tropofil). Di bawah sporofil terdapat banyak bulatan kecil yang disebut sorus. Tiap sorus terdiri dari banyak kotak spora (sporagonium) yang dilindungi oleh penutup (indusium). Pada sporagonium terdapat anulus yang berfungsi untuk mengatur pengeluaran spora.


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
A.) Klasifikasi : Tumbuhan paku terbagi menjadi 4 kelas, yaitu :
1. Paku purba (Psilopsida)
  • Jenis tumbuhan paku ini Spesiesnya hampir punah, yang tersisa 10 – 13 spesies.
  • Jenis tumbuhan paku ini menghasilkan satu jenis spora (homospora).
  • Pada gametofitnya tidak mempunyai klorofil, nutrisi yang diperoleh dari simbiosis dengan jamur.
Contohnya : Rynia dan psilotum
Paku Purba

2. Paku kawat (Lycopsida)
  • Jumlah spesiesnya lebih kurang 1000
  • Bisa menghasilkan dua jenis spora (heterospora)
  • Pada Sporangium terdapat pada strobilus yang berbentuk kerucut
  • Pada Gametofit tidak berklorofil
  • Gametofit ada yang uniseksual dan biseksual
Contohnya : Selaginela dan Lycopodium
Paku Kawat

3. Paku ekor kuda (Spenopsida)
  • Jumlah spesies nya lebih kurang 15 spesies.
  • Habitat nya pada tempat yang lembab daerah subtropis.
  • Jenis ini juga dsebut dengan ekor kuda karena bentuknya batang yang seperti ekor kuda.
  • Sporangium berupa strobilus.
  • Jenis merupakan paku homospora.
  • Pada gametofit mempunyai klorofil.
  • Gametofit biseksual.
Contohnya : Equisetum
Paku Ekor Kuda

4. Paku sejati (Pteriopsida)
  • Jenis yang satu ini jumlah nya paling banyak, kurang lebih 12.000 spesies.
  • Mempunyai akar, batang dan daun sejati.
  • Pada daun mudanya tumbuh menggulung (circinnatus).
Contohnya : semanggi (Marsilea crenata) , suplir (Adiantum cuneatum).
Paku Sejati (Suplir)

B.) Klasifikasi Tumbuhan Paku berdasarkan spora yang dihasilkan dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Homospora.
Paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama.
Contohnya : Lycopodium calvatum (Paku Kawat).
Daur Hidup Paku Homospora

2. Heterospora.
Paku yang menghasilkan spora berbeda jenis dan ukuran. Spora jantan (mikrospora) dan spora betina (makrospora).
Contohnya : Sellaginella wildenowii (Paku rane) dan Marsilea crenata (Semanggi).
Daur Hidup Paku Heterospora



Manfaat Tumbuhan Paku
  • Bisa dijadikan tanaman hias.
  • Bisa menjadi sayur-sayuran.
  • Sebagai pupuk hijau pada tanaman padi.
  • Selaginella plana juga bisa sebagai obat luka.
  • Pelindung tanaman persemaian, contoh : Gleichenia linearis.


3.) Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
               Kata spermatophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu sperma=biji , phyton=tumbuhan kelompok tumbuhan yang hidup di darat, mempunyai akar, batang dan daun sejati, tracheophyta, autotrof, serta dapat menghasilkan biji.
Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
  1. Mempunyai akar, batang, dan daun sejati lengkap dengan berkas pengangkutnya.
  2. Mempunyai alat perkembangbiakan yang jelas dan reproduksinya menghasilkan biji yang di dalamnya terkandung embrio.
  3. Generasi sporofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofit berupa bunga.
  4. Pada bakal biji tersusun dalam strobilus
  5. Pada Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.
  6. bakal biji nya tidak dilindungi oleh daun buah/berbiji terbuka.
Tumbuhan Berbiji Terbuka Dibagi Menjadi 4 Kelas Yaitu :
  • Cycadinae Ciri khasnya yaitu batangnya tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon. Merupakan tumbuhan berumah dua, yang artinya mempunyai strobilus jantan saja atau strobilus betina saja. Contohnya: Zamia furfuracea, Cycas revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji)
  • Ginkgoinae Jenis tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggi pohon ini bisa mencapai 30 meter, daun nya berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal biji nya dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu species yakni Ginkgo biloba.
  • Coniferinae Coniferales yang berarti tumbuhan pembawa kerucut, karena pada alat perkembangbiakan jantan dan betina berupa strobilus yang berbentuk kerucut. Tumbuhan yang termasuk kelompok ini mempunyai ciri selalu hijau sepanjang tahun (evergreen). Contohnya : Agathis alba (damar), Pinus merkusii (pinus), Cupressus sp.,Araucaria sp., Sequoia sp., Juniperus sp. dan Taxus sp.
  • Gnetinae Jenis tumbuhan ini anggota kelompok nya berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat) dan pohon. Daunnya yang berbentuk oval/lonjong dan duduk daun nya berhadapan dengan bentuk urat daun menyirip. Pada xilem ini terdapat trakea dan floem tidak mempunyai sel pengiring. Strobilus tidak berbentuk kerucut, tetapi sudah bisa disebut dengan “bunga”. Contohnya : yang terkenal dari kelompok ini yaitu Gnetum gnemon (melinjo).
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup ialah tumbuhan yang bijinya terdapat pada dalam bakal buah.

Ciri-Ciri Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
  1. Hidupnya sebagai pohon, perdu, semak, yang merambat atau herba/terna
  2. Daunnya berbentuk pipih dan lebar dengan susunan tulang daun menyirip, menjari, melengkung atau sejajar
  3. Mempunyai bunga sejati dengan sebuah perhiasan bunga yang berupa kelopak dan mahkota bunga dan pada alat perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari
Tumbuhan biji tertutup terbagi menjadi dua kelas yang berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu:

Dikotil

  1. Mmepunyai dua daun lembaga ( dikotiledon).
  2. Pada batang umumnya bercabang.
  3. Pada tulang daunnya menjari atau menyirip.
  4. Mmepunyai kambium sehingga pada akar dan batang bertambah besar, jaringan ikat pembuluh xilem dan floem pada akar dan batang tersususn dalam suatu lingkaran.
  5. Mempunyai suatu sistem akar tunggang.
  6. Bunganya mempunyai bagian – bagian dengan kelipatan 4 atau 5, yang bentuknya beraturan dengan bunga yang mencolok.

Contoh tumbuhan Dikotil adalah sebagai berikut :


  1. Yang pertama Suku getah-getahan (Euhorbiaceae), misalnya: tumbuhan singkong, jarak, karet, dan puring.
  2. Yang kedua Suku polong-polongan (Leguminosae), misalnya: pada tumbuhan putri malu, petai, flamboyan, kembang merak, kacang kedelai,kacang tanah dan lain sebagainya.
  3. Yang ketiga Suku terung-terungan (Solanaceae), misalnya: pada tumbuhan kentang, terong, tomat, cabai, kecubung, dan lain sebagainya.
  4. Yang keempat Suku jeruk-jerukan (Rutaceae), misalnya: pada tumbuhan jeruk manis, jeruk bali.
  5. Yang kelima Suku kapas-kapasan (Malvaceae), misalnya: pada tumbuhan kembang sepatu, kapas.
  6. Yang keenam Suku jambu-jambuan (Mirtaceae), misalnya: pada tumbuhan cengkih, jambu biji, jambu air, jambu monyet, jamblang, dan lain sebagainya.
  7. Dan yang terakhir Suku komposit (Compositae), misalnya: pada tumbuahan bunga matahari, bunga dahlia, bunga krisan.
Monokotil


  1. Mempunyai satu daun lembaga (kotiledon).
  2. Pada batangnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, ruas-ruas batang jelas.
  3. Pada Daunnya biasanya berpelepah dan berupa daun tunggal.
  4. Mempunyai tulang daun sejajar ataumelengkung.
  5. Tidak berkambium, pada jaringan xilem dan floem pada akar dan batang tersusun tersebar.
  6. Mempunyai suatu sistem akar serabut.
  7. Bunga nya mempunyai bagian-bagian dengan jumlah yang berkelipatan 3, bentuknya tidak beraturan, warna tidak mencolok.
Contoh tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut :


  1. Yang pertama Suku rumput-rumputan (Graminae), misalnya: pada tumbuhan padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum dan lain sebagainya.
  2. Yang kedua Suku pinang-pinangan (Palmae), misalnya: pada tumbuhan kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, salak dan lain sebaginya.
  3. Yang ketiga Suku jahe-jahean (Zingiberaceae), misalnya: pad atumbuhan kunyit, jahe, lengkuas.
  4. Yang keempat Suku nanas-nanasan (Bromeliaceae), misalnya: pada tumbuhan nanas.
  5. Dan yang terakhir Suku anggrek-anggrekan (Orcidaceae), misalnya: pada tumbuhan anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan irian jaya dan lain sebagainya.
Itulah ulasan tentang Kingdom Plantae : Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Post a Comment for "Kingdom Plantae : Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap"